Selamat Datang Di Blog Kami
Dayung Serempak Untung Serentak

Salam Olahraga...!!

Selamat Datang Kembali di Blog Disporabudsata Kab. Inhu

Pada Tahun 2012 ini terdapat berbagai perubahan Struktural Disporabudsata Kab. Inhu

Selamat Kami Ucapkan Kepada Kadisporabudsata Yang Baru Bpk. Ir. Selamat, MM dan Sekretaris yang Baru Bpk. Drs. Arjuna, Ak. MM...!!

Semoga Didalam Kepemimpinan Beliu Berdua Dapat Memajukan dan Mengembangkan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kab. Inhu

Bidang Budaya

BIDANG BUDAYA
DISPORABUDSATA KABUPATEN INDRAGIRI HULU



TARIAN RENTAK BULIAN

Tari yang dilakukan pada kegiatan upacara Bulean salah satu acara pengobatan tradisional yang sakral dimasyarakat Talang Mamak. Pengobatan dipimpin oleh seorang dukun besar disebut Kumantan. Musik bunyi-bunyian Ketabung, Tetawak dan Gendang mengiringi gading-gading (anak gadis) menari merentak dan kumantan kemasukan.
             Fungsi acara Bulean adalah sebagai sarana pengobatan, tolak bala, betimbang adat (melanggar adat), membuang sumbang, mematikan tanah, mengamankan binatang buas yang mengamuk, mengangkat kumantan yang baru atau pimpinan yang baru dan membuang pantang secara masal bagi masyarakat talang mamak.
Demam nak beruras
Paneng nak bepopok
Sakit nak berobat
Bulean mike kite mulekan  

SINOPSIS BUDAYA INDRAGIRI HULU

1.      MUSIK CELEMPONG
Musik tradisional yang dimiliki dan tetap lestari turun temurun pada masyrakat pedalaman Talang Mamak. Celempong dimainkan dalam berarak pengantin pada acara Gawai dan acara Rebung Berbunga (gotong royong) menugal ladang.

2.      MUSIK GAMBUS
Musik Gambus Talang Mamak punya keunikan lain dari Gambus Melayu, bentuk badannya kecil ramping bertali nilon. Gambus dimainkan oleh anak-anak, bujang dan gadis juga orang tua-tua sepulang dari ladang dan kala istirahat dimalam hari.

3.      TARI BERINGIN SONSANG DAN BALAI PANJANG
Tari Beringin adalah tari memuja beringin. Masyarakat pedalaman Talang Mamak  Kebatinan Siambul dan Ranting Cawan percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari putra putri nan tujuh turun dari khayangan membawa Baringin, pucuk nya dibawah dan akarnya si atas. Tumbuhlah Beringin yang sinsang dan dianggap keramat dinegeri Talang Mamak Siambul.
Tari Balai Panjang adalah tari persembahan kepada putra putrid nan tujuh dan juga persembahan untuk para tamu yang datang ke negeri Talang Mamak Kebatinan Siambul dan Ranting Cawan

4.      PEKABARAN
Salah satu bentuk teater mula yang masih hidup dikalangan pedalaman Talang Mamak. Pekabaran ini menuturkan riwayat, sejarah kehidupan Suku Talang Mamak dari negeri asal sampai tinggal menetap di Indragiri.

5.      GENGGONG
Adalah alat musik terbuat dari pelepah enau. Biasanya Genggong dipergunakan saat- saat istirahat menghibur diri sendiri. Dan bagi jejaka genggong digunakan saat berdendang pada malam hari memanggil gadis untuk turun ke tanah.

6.      MUSIK KELENTONG
Musik Kelentong terbuat dari kayu yang ada di sekitar pemukiman Suku Talang Mamak, kayu dipotong lima dipukul untuk menghibur diri saat-saat menjaga padi.

7.      MUSIK GENDANG SERAMA
Terdiri dari dua buah Gendang dan Tetawak, digunakan saat mengadu ayam dan musik akan berhenti apabila salah satu ayam sudah kalah/ menang.
      

DESKRIPSI KAIN SINDEI
 
Kain Sindei adalah kain pusaka yang dibuat oleh putri khayangan (Istri Datuk Patih) selama dia hamil dan selesai menjelang dan melahirkan anaknya (lebih kurang selama 9 bulan) menurut cerita pemegang Kain Sindei tersebut. Kain Sindei ini digunakan Putri tersebut sebagai Ambin (Kain gendong), selimut dan buaian anaknya.
Setelah anaknya pandai berjalan, Datuk dengan istrinya sering terjadi pertengkaran dan perselisihan dan menyebabkan Datuk Patih selalu keluar rumah untuk menghindari pertengkaran dengan istrinya. Dan kesempatan ini dipergunakan oleh istrinya untuk mencari selendang terbangnya. Lama kelamaan selendang terbangnya ditemukan diatas alang. Sewaktu anaknya tidur, diselimutinya dengan Kain Sindei, sedangkan Datuk Patih tidak dirumah.
Saudara-saudaranya turun dari khayangan untuk melihat Putri yang menikah dengan Datuk Patih tersebut, sebelumnya mereka sudah mengetahui bahwa Putri tersebut sudah tidak ada kecocokan dan selalu rebut dengan suaminya. Maka pada kesempatan tersebut diajaklah saudaranya itu untuk kembali ke khayangan.
Dengan perasaan sedih Putri khayangan tersebut meninggalkan anaknya yang lagi tidur dengan meninggalkan Kain Sindei yang diselimutkan pada anaknya. Sewaktu Tuan Putri terbang dan membumbung ke angkasa Datuk Patih pulang ke rumah, akan tetapi sudah terlambat, istrinya telah menghilang.
Karena anaknya belum diberi nama, maka diberikanlah nama pada anaknya nama Pembumbung untuk mengingatkan pada istrinya yang telah membumbung. Setelah anaknya dewasa, Datuk Patih melanjutkan perjalanan dan Kain Sindei buatan istrinya diserahkan kepada anaknya yang diangkat menjadi Batin/ Penghulu di Pulau Sicaram yang sekarang bernama Aur Cina.
Sampai sekarang Kain tersebut masih ada disimpan di rumah Pak Zinuddin di Desa Aur Cina, Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. Dan sudah dipegang oleh 10 keturunan sejak dari Pembumbung.

10 Keturunan tersebut :
1.      Pembumbung Pantai
2.      Pembumbung Rabung
3.      Pembumbung Misit
4.      Pembumbung Tando
5.      Pembumbung Musim
6.      Pembumbung Rimbo
7.      Pembumbung Samil
8.      Pembumbung Bahudin
9.      Pembumbung Zainuddin (Yang sekarang)

 
KRONOLOGIS
UPACARA BALAI PANJANG

Balai Panjang adalah upacara pengobatan dan tolak bala yang dilakukan oleh masyarakat pedalaman Talang Mamak khususnya daerah Siambul dan sekitarnya.

1.      Pelaksanaan Upacara :
a.       Persiapan
Mengadakan malam kecil : Dukun meninjau pembuatan peralatan, menyapu obat, menghadap sanggaran tujuh (memohon kepada putri tujuh) untuk mengadakan Upacara Balai Panjang.
b.      Pelaksanaan
Balai Panjang dilaksanakan : mulai jam 08.00 malam (20.00) dan berakhir jam 04.00 pagi (semalam suntuk) atau tergantung pada banyaknya masyarakat yang berobat dan banyaknya permainan/ kesenian yang diturunkan oleh dukun.
Pada pagi harinya masyarakat yang berobat diberikan oleh dukun jenis obat sesuai dengan jenis penyakit.

2.      Yang Terlibat Dalam Upacara :
a.       Dalam upacara, Batin (kepala suku) bertindak sebagai penanggung jawab.
b.      Dukun (laki-laki, boleh satu atau dua) adalah pemimpin pelaksana Balai Panjang.
c.       Kebayu (laki-laki 2 orang) adalah pembantu dukun dalam kegiatan pengobatan dan permainan.
d.      Penginang (perempuan 2 orang) adalah pembantu dukun dalam menyiapkan ramuan, asapan, membantu memakaikan pakaian yang akan digunakan dukun dan bertugas sebagai penandung (nyanyian).
Jika salah satu peronil tidak ada maka upacara tidak dapat dilaksanakan.

3.      Pantangan/ Tabu :
a.       Tidak boleh mmanggil nama dukun.
b.      Tidak boleh membuat kericuhan/ perbuatan amoral.
Pada upacara tersebut tidak ada pantangan makan-makanan tertentu.

4.      Peralatan dan Bahan Balai Panjang :
a.       Sanggaran tujuh bahan bambu dan sesajen.
b.      Berbagai jenis Ancak bahan pelepah dan daun/ pucuk enau
c.       Berbagai jenis Pesilih, lancing bahan pelepah dan daun/ pucuk enau.
d.      Daun-daunan : daun pisang, pucuk enau, daun beringin, upih pinang bambu dan daun bambu.
BEGAWAI TIANG GELANGGANG
 
Begawai adalah kegiatan budaya, merayakan atau meramaikan upacara adat perkawinan, bebulian (pengobatan) dan juga bila mendapatkan keberuntungan atau malapetaka bagi masyarakat Suku Talang Mamak yang mendiami pedalaman hutan atau daerah penyanggah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) di Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau.
Bagi masyarakat Talang Mamak yang berkemampuan dalam merayakan perkawinan putra putrinya, mereka akan mengadakan “ Begawai Tiang Gelanggang”, Begawai Besar selama 7 hari 7 malam dengan menggelarkan upacara perkawinan, Prosesi Pancung Telutuk (Sunatan), Tindik Dabung (memasang anting-anting di telinga anak perempuan), bersilat, Gendang Serama, Menyabubg ayam dan kegiatan adat yang bernuansa sakral.
Pergelaran “Begawai Tiang Gelanggang” mempersembahkan ragam budaya masyarakat pedalaman Talang Mamak yang dibungkus dengan cerita petualangan pemuda Melayu dari kota yang ingin mengetahui lebih jauh tentang adat istiadat dan kehidupan masyarakat pedalaman Talang Mamak, cintanya tersangkut dengan gadis Talang Mamak yang kelanjutannya ke jenjang perkawinan yang dilaksanakan dengan adat budaya “ Gawai Tiang Gelanggang”.
Pergelaran “ Begawai Tiang Gelanggang” dimeriahkan dengan :
§  Prosesi dan demonstrasi “ Memutar Makam Tiang Tunggal”.
§  Sendratari menumbuk padi lesung gelagaran.
§  Lakon betandang.
§  Arakan pengantin di Tiang Gelanggang
§  Upacara tegak tiang gelanggang,
Ditingkah musik dan lagu Melayu, sastra lisan.

§  Tari Kreasi Rentak Bulian.

TEATER TUTUR
BE SIJABANG


Sinopsis :
Besijabang adalah Teater Tutur yang hidup dan berkembang didaerah Aur Cina Seberida, bertutur tentang kisah Raja Kayangan ANGGUN SIJABANG, sesuai dengan bentuk penampilan/ nama penampilan Besijabang, maka penutur menyampaikan cerita tentang si jabang.
Ciri khas daripada Teater Tutur ini adalah : si penutur menyampaikan kisah dengan melakonkan peran dari pada isi cerita. Kadangkala si penutur dibantu oleh seseorang dalam berperan.
Teater Tutur Besijabang telah ada semenjak dulu kala (Sebelum Indragiri memiliki Sultan). Tempo dulu Besijabang dimainkan sebagai hiburan bagi masyarakat dikala ada nikah kawin, sunatan, menyemai ladang, menunggu karet, berkumpul-kumpul di desa. Biasanya kesenian ini ditampilkan semalam suntuk.
Keadaan Teater Tutur Besijabang saat ini hampir punah, hal ini disebabkan penuturnya hanya tinggal seorang saja di Desa Aur Cina yaitu : Pak JAFRI  yang berumur 58 tahun (lahir tahun 1938). 

KESENIAN TRADISIONAL DABUS
RANTAU MAPESAI RENGAT

Tarian Dabus ini berasal dari moyang kami yang bernama Said Ali Al Idrus yang datang dari Hadaral Maut Arab Selatan sebagai Penyiar Agama Islam, guru besar yang diutus oleh Raja Aden dalam abad ke 17 sambung menyambung sampai pada waktu ini. Pada abad ini masuk kedalam kerajaan indragiri yang bertahta di kerajaan kota lama, mengajarkan agama Islam. satu-satunya peninggalannya adalah permainan yaitu Seni Tarian Dabus yang terbuat dari besi yang ditajamkan seperti Carum, diberi giring-giring supaya menimbulkan bunyi mengikuti bunyi Gebane, yang terbuat dari kayu yang dilubangi , kulit kambing dan rotan penganggit sebagaimana yang terdapat sekarang ini. dipukul dengan tangan (Tabuhan Gebane) menghasilkan bunyi yang kuat menimbulkan semangat dan keberanian (Sajiah, dalam bahasa arab).
Guna Tabuhan Gebane lainnya adalah :
1.      Arakan Penganten.
2.      Sunat Rasul.
3.      Menyambut Bulan Maulud.
4.      Waktu Kelahiran Anak, diberi nama dalam waktu tujuh hari cuci lantai.
5.      Khatam Qur’an.
Syair (hadinnya) dalam kisah Maulid Berzanji yang digubah oleh syechnya.


Directed By : Biro Budaya MC Disporabudsata INHU


Bidang Pariwisata

  Informasi Objek Daya Tarik Wisata ( ODTW )Kabupaten Indragiri Hulu


No
Kecamatan
Objek Wisata
Jenis Wisata
Desa/Kota
1
Batang Peranap

Mesjid Raja dan Makam Raja
Air Hangat
Wisata Sejarah
Wisata Alam
Pauh Ranap
Indriplant
2
Rakit Kulim

Kolam Loyang
Bendungan Irigasi
Masyarakat Tradisional
Wisata Sejarah
Wisata Alam
Wisata Budaya
Kelayang
Kelayang

3
Lirik

Lapangan Golf
Kilang Minyak
Wisata Minat Khusus
Wisata Minat Khusus
Lirik
Lirik
4
Pasir Penyu
Lembaga Adat dan Melayu
Wisata Budaya
Air Molek
5
Seberida
Sungai  Arang
 Wisata Alam
Sungai Arang
6
Batang  Gangsal
 
 
 
 

 Masyarakat Tradisional 
 Air Terjun Granit
 Air Terjun Sultan Limpayang
 Air Terjun Papunawan
 Kawasan TNBT
 Bukit Lancang
 Goa Kelelawar
 Wisata Budaya
 Wisata Alam
 Wisata Alam
 Wisata Alam
 Wisata Alam
 Wisata Alam
 Wisata Alam
 
Talang Langkat
Kaw. TNBT
Rantau Langsat
Talang Langkat
Talang Langkat
7
Rengat Barat
 
 
 

Kompleks Makam-Makam Raja
Danau Meduyan
Tugu Patin dan Seroja
Danau Kemang
Lapangan Golf
Wisata Sejarah
Wisata Alam
Wisata Sejarah
Wisata Alam
Wisata Minat Khusus
Kota Lama
Kota Lama
Pematang Reba
Redang
Pematang Reba
8
Rengat
 
 
 
 
 
 
 
 

Danau Raja
Danau Baru
Replika Istana
Museum (Rumah Tinggi)
Gedung Kesenian
Jembatan Gantung
Klenteng
Mesjid Raya & Makam Sultan
Senter Langit/LapanganHijau
Islamic Centre
Tugu Peringatan Agresi II
Monumen Kota Sejarah
Wisata Alam
Wisata Alam
Wisata Sejarah
Wisata Sejarah
Wisata Budaya
Wisata Minat Khusus
Wisata Budaya
Wisata Sejarah
Wisata Minat Khusus
Wisata Minat Khusus
Wisata Sejarah
Wisata Sejarah
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Rengat
Media Centre Disporabudsata Kabupaten Indragiri Hulu
Mariyansyah.SH